Selasa, 15 April 2008

Media dan opini massa (bag1)

Ini memang bukan bidang seorang saya.. ("emang bidangmu ki jané opo lé?" Sela simbah Google) tapi berhubung seorang saya melihat sesuatu di sisi lain kejadian "u know who" dan pooling kecil2an kmrin, seorang saya jdi pengin membahasnya.

Ingat pangkat beliau.. ? Ya, seorang 'pakar', sebetulnya siapa sih yang menyandangkan kata tersebut? Menurut penelusuran seorang saya adalah media tepatnya media bagian infotainment. Yah kalo pengen tau tepatnya ya nelusur sendiri, ndak marai molo..

Terus terang seorang saya agak terkejut dengan pembuktian seorang saya melalui senteman (sensus ke teman2), tentang teori media yang dengan mudahnya mempengaruhi jaringan otak kita untuk bereaksi ke arah tertentu.. Bagaimana ke'pakar'an beliau yg tidak boleh disebut namanya tertanam begitu dalam di lingkaran terdekat kita.

Hal ini mengingatkan seorang saya tentang kejadian2 yg menyangkut kebijakan luar negeri Amerika, opini publik di dalam negeri AS, Mainstream media, aljazeera, daily show-nya tom stewart, dan of course.. Noam Chomsky.

Sejak 9/11 dan perang Iraq berlangsung hingga Israel-hizbullah ternyata di samping perang fisik terjadi perang media yang dahsyat di dunia untuk menjustifikasi setiap tindakan AS cs, dan kalau melihatnya benar2 bikin ketawa memikirkan betapa mudahnya kita "tertipu" dan hanya manut meng amin i saja opini yang diberikan ke kita. Ini mungkin sedikit kejadian2 yg bikin seorang saya terheran2.

1. Tentu saja ketika bush mengatakan bahwa alasan perang irak adalah irak memiliki dan membuat Weapon Mass Destruction. Tapi pada akhirnya tidak pernah ktemu tuh WMD.
2. Taukah anda Donald H Rumsfeld, 13th secretary of defence.. Orang ketiga yang paling bertanggungjawab atas perang irak. Pada tahun 1983-1984 pernah jadi utusan khusus untuk timteng terutama bertanggung jawab memberikan bantuan penuh untuk irak dalam perang iran irak. Jadi dialah yang harusnya bertanggung jawab atas pembantaian suku kurdi di irak utara, karena dia yang melahirkan sosok tirani bernama saddam hussein

Berambung..

Tidak ada komentar: