Rabu, 21 Januari 2009

Apa ini pertanda Amerika Tersadar?

"Recall that earlier generations faced down fascism and communism not just with missiles and tanks, but with sturdy alliances and enduring convictions. They understood that our power alone cannot protect us, nor does it entitle us to do as we please. Instead, they knew that our power grows through its prudent use; our security emanates from the justness of our cause, the force of our example, the tempering qualities of humility and restraint." (Reuters.com)

Ini adalah penggalan dari pidato inagurasi presiden Amerika Serikat yang ke 44 Barrack Hussein Obama yang benar-benar saya harapkan untuk muncul. Bagian ini seolah menggambarkan bagaimana Pemerintahan Obama akan dijalankan menghadapi masalah-masalah Luar Negerinya. Pengharapan atas sebuah jalan tanpa kekerasan, dengan seruan diplomasi dan kerjasama tanpa memandang Ras, Bangsa. Bahwa keamanan amerika tercipta dari bagaimana amerika menjaga kedamaian dunia, bukan dari menimbulkan teror dan kekerasan baru.

Seperti yang kita ketahui bahwa selama 8 tahun pemerintahan G.W.Bush, Amerika dihadapkan pada masalah pelik dimana teror menghantui dimanapun warganya berada diberbagai belahan bumi ini. Mereka (Amerika) Tidak sadar bahwa kebencian kepada warga Amerika adalah lebih disebabkan karena penciptaan "teror" Amerika kepada bangsa lain. Setelah Berakhirnya perang Saudara, Amerika menciptakan teror di bagian Asia Tenggara, Amerika Latin (Penjajahan terhadap Filipina, Pembuatan Terusan Zues). Disini mereka menciptakan teror pertama bagi warganya. Setelah Perang dunia II mereka melakukan teror terhadap negara-negara Kiri. Teror kedua bagi warga Amerika. Dan Setelah perang Vietnam sampai sekarang, Amerika melebarkan terornya kepada dunia Islam. Dari Perang Yon Kippur, Pendudukan Tepi Barat, Perang antara Irak dan Iran, Perang Teluk I. "Permusuhan" terhadap dunia Islam ini adalah yang terbesar dan yang paling mematikan dengan puncak terjadinya peristiwa 9/11 di Tanah Amerika sendiri.

Musuh yang diciptakan oleh Amerika sudah sangat banyak, tersebar di 3/4 bagian Bumi, dari Amerika Latin, Eropa Timur, Asia, Afrika Utara. Ini berarti kalau kita adalah Warga Negara Amerika, kita tidak akan merasa aman di 3/4 bagian bumi ini. Beruntunglah kita Warga Negara Indonesia. Sungguh menjadi ironi ketika warga negara suatu negara adidaya tidak pernah merasa aman di negara lain, bahkan di negara yang mereka anggap "pernah ditolong".Lihat saja Kedutaan Besar Amerika Serikat di Berbagai negara, selalu tertutup dan memiliki tembok keliling yang paling tinggi di antara Kedutaan Besar negara lain. Sungguh sebuah ironi.

Obama menyadari hal ini. Bahwa Teror muncul karena "Teror" yang mereka ciptakan sendiri di negara lain. Bahwa kedudukan Amerika sangatlah tidak disukai oleh 3/4 bagian dunia ini. Bahwa Amerika selalu hidup dalam ketakutan yang kadang tidak beralasan. Bahaa hal ini diperparah dengan kebijakan pemerintahan Bush yang berlagak seperti Cowboy di dunia. Perang Irak, Afghanistan dan dukungan berlebih terhadap Israel telah membangkitkan Musuh baru bagi warga Amerika. Musuh yang yang bernama Kemanusiaan. Obama tahu jika penggunaan kekuaan secara berlebihan hanya akan menambah musuh Amerika dan menciptakan ide-ide 9/11 yang baru di berbagai belahan bumi.

Saya sangat berharap kalau pidato ini bukan hanya slogan seperti pidato "Mission Accomplish" nya Bush. Semoga Obama menjadi suatu Harapan Baru bagi Amerika dan bagi kedamaian Dunia. Sebuah pemerintahan yang diharapkan tidak dijalankan dengan mental perang namun dengan mental perdamaian.

"Peace"

Tidak ada komentar: