Tepat kemarin di negara Paraguay, diumumkan hasil pemilihan presiden secara resmi yang memenangkan Fernando Lugo, Seorang Pastor yang dibekukan statusnya oleh vatikan karena bergelut di bidang politik dan dikenal sebagai "Pastor merah" dan "Pastor si Miskin". Kemenangan ini juga berarti menambah panjang daftar Negara Kiri di Amerika Latin yang saat ini berjumlah 9 negara yaitu Venezuela, Brazil, Argentina, Uruguay, Chile, Bolivia, Ecuador, Guatemala dan Nicaragua. Kekuatan kiri ini pasti akan membuat kekuatan AS di Amerika Latin bertambah lemah, negara-negara seperti Colombia, El Savador dan Mexico.
Perang di Timur Tengah pastinya membuat Keuangan Amerika Kalang kabut, Perang untuk menjalankan "demokrasi" yang gagal tersebut sampai2 membuat Amerika terkena krisis sub-mortage yang menggerogoti dari dalam negeri. Hal ini juga membuat terpecahnya konsentrasi Amerika Serikat dalam menjaga "kedaulatan"nya di bagian lain dunia. Disamping itu munculnya kekuatan2 super yang baru seperti China, Iran, dan pulihnya Russia membuat kekuatan AS tergerogoti di wilayah Balkan dan Asia, serta menambah sibuk urusan di Timur Tengah.
Rupanya para pemimpin kiri Amerika Latin melihat celah ini dan memutuskan untuk mulai bangkit dan bergerak. Coba bayangkan sebuah negara boneka AS yang sedang "ditinggal" tuannya untuk menjelajah bagian lain dunia, tentu saja ibarat raja kecil, presiden negara tersebut menjadi semena2 dan dengan pengeluaran negara yang besar dan amburadul tanpa dukungan hutang dari AS. pasti akan menjadi malapetaka bagi rakyat negara itu. Celah semacam ini yang dipakai oleh pergerakan kiri untuk membangkitkan rasa nasionalisme dan kesamaan nasib, dan hal ini tentu saja akan berhasil. Taktik klasik pergerakan kiri yang efektif. Dari jaman Lenin, Fidel Castro, Tito, Moralez dan sederet nama besar penganut kiri lainnya.
Dengan kemenangan ini tentu saja akan membuat negara seperti Colombia benar2 dikepung oleh negara2 kiri dan itu sangat tidak menguntungkan, apalagi dengan ketidakhadiran Amerika Serikat di Amerika Latin. Lihat saja akibatnya,baru2 ini presiden Colombia lolos dari pembunuhan yang direncanakan pemberontak kiri FARC. Ini membuktikan kalau kekuatan kiri di negara2 tersebut makin besar dan sangat dimungkinkan sebentar lagi akan terbawa arus kiri yang mengendalikan Amerika Latin. Dan hal ini diperparah akan sombongnya pemimpin negara seperti Colombia yang arogan membuat manuver2 yang menyinggung negara2 tetangganya yang Kiri,tanpa menyadari posisinya yang tanpa perlindungan.
Jika keadaan masih seperti saat ini, dimana Amerika masih harus menyelesaikan urusannya di Timur Tengah dan pergerakan kiri yang makin kuat di Amerika Latin. Pastilah akan membawa Amerika Latin menjadi basis kelompok kiri terbesar di dunia lebih dari Russia dan China. dan membuat Amerika makin terpojok dengan "serangan" dari selatan ini.
Selasa, 22 April 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar