Terlahir sebagai keturunan penguasa Wallachia yang terancam terserang oleh kesultanan Ottoman, keluarga vlad melarikan diri dan bergabung dengan Orde Naga (kumpulan penguasa yang bertugas menjaga eropa timur agar kerajaan katolik roma tidak terserang kesultanan ottoman) yang dalam harviah romania tertulis Drâcul (ini asalkata dracula), untuk mengumpulkan kekuatan untuk merebut wallachia kembali dari kesultanan Ottoman.
Dia menukar ayahnya ke sultan ottoman demi kekuasaan di wallachia pada 1447, namun hanya sebentar ketika dia dikhianati oleh utusan ottoman yang mengambil alih kekuasaannya. Ketika Polandia menyerang Serbia, Vlad mengambil kesempatan untuk menyerang Wallacia dan berhasil berkuasa pada 1456. Wallacia menjadi wilayah otonomi dengan Pangeran Vlad sebagai penguasanya.
Pada saat dia berkuasa, dia menerapkan hukuman yang kejam di setiap pelanggaran dan menerapkan penyiksaan sampai mati dalam interogasinya. Dari sinilah ia mendapatkan julukan The Impaler oleh Sultan Ottoman.Siksaan yang dia sukai adalah pengulitan, pemotongan bagian tubuh, penusukan dari anus yang tembus ke mulut, penarikan bagian tubuh dan pemotongan alat vital. Jumlah korban penyiksaannya yang paling besar adalah 20 ribu orang saat melintasi daerah antara Serbia dan Laut Hitam.
Kekuasaannya berakhir ketika Sultan Ottoman menyerang Wallachia pada 1462 dan menjadikan adiknya Radu the Hansome menjadi gubernur Wallachia ottoman. Pada saat kemenangan ini ada cerita menarik yang menyebutkan bahwa Sultan Ottoman terpaksa kembali ke Konstantinopel karena tidak tahan melihat puluhan ribu korban kekejaman Vlad III yang digantung dan dibiarkan membusuk di luar dinding kota Transilvania. Vlad III tewas pada 1476 saat merebut kota Transylvania.
2 komentar:
Dunia barat memang membolak balikkan fakta dengan menjadikan dracula sebagai mitos. Padahal ia merupakan seorang tiran yang telah membunuh Lebih kurang 300.000 umat islam pada perang salib. ia membunuh dengan berbagai cara yang sungguh kejam, cara yang paling terkenal adalah dengan menyula korban, yaitu memasukkan kayu ke dubur korban lalu menancapkan kayu itu di tanah sehingga tubuh korban akan turun dengan sendirinya hingga kayu akan tembus ke berbagai bagian tubuh (paling sering mulut korban). Dracula atau Vlad thepes berhasil di kalahkan oleh kekaisaran turki otonom.
sebarkan berita ini bahwa dracula bukan mitos tapi nyata.
memang ada benarnya kisah ini, tapi masih banyak lagi kisah count dracula atau Vlad thepes ini. ia merupakan salah satu tokoh dalam perang salib yang membantai lebih kurang 300.000 umat islam dengan berbagai penyiksaaan yang tak pernah dilakukan sebelumnya. Dunia barat telah membolak balikkan fakta dengan menjadikan dracula sebagai mitos.
saya sangat tertarik menelaah dracula!
Posting Komentar