Bahkan yang sangat mengejutkan, bahwa ada dugaan bahwa WTC sengaja diledakan atau “dikorbankan” oleh Bush atau orang disekitarnya untuk tujuan lain, dari perang Afghanistan yang berujung pembangunan pipa minyak sepanjang afghan hingga perang iraq yang berujung penguasaan minyak. Ujungnya adalah UANG!! Begitu singkatnya.
Bukti dan kesaksian baru muncul dari berbagai pihak, dan ini sangat membingungkan karena ada satu kesaksian dari seorang janitor di WTC yang sesudah 9/11 dia dianugerahi pahlawan nasional. Dan dalam kesaksiannya dia mengatakan bahwa ada ledakan keras dibagian basement WTC tempat ia bekerja, sedangkan pesawat menghantam lantai 70-80an. Ini sangat membingungkan karena menurutnya komisi 9/11 tidak pernah menyebutkan hal ini.
Bukti kedua adalah rekaman pembicaraan antara pemadam kebakaran yang bertugas di WTC dengan Pusat kendalinya. Dalam pembicaraan mereka tergambar jelas bahwa terdapat bom di dalam WTC. Terjadi ledakan di lantai belasan sebelum menara utara kolaps. Dan yang lebih menyedihkan bahwa mereka yang terdapat dalam rekaman tersebut termasuk dalam 350 pemadam kebakaran yang tewas saat runtuhnya menara.
Dan yang paling aneh adalah kegagalan NORAD mendeteksi bahwa ada 4 pesawat yang salah jalur dan salah satunya mengarah ke
Hal utama yang menghubungkan Bush dengan kejadian ini adalah kontrak pembuatan senjata yang dimenangkan oleh perusahaan yang dikelola keluarga Bush unutk menghadapi perang Afghan dan Irak. Juga pengelolaan Minyak Irak dan Jalur minyak di Afghan yang secara kebetulan dikelola oleh perusahaan milik keluarga Bush (George W Bush adalah Dirut Perusahaan minyak sebelum dia menjadi Gubernur). Perlu diingat bahwa yang dijadikan alasan utama kedua perang itu adalah 9/11.
Yup berbagai hal aneh bermunculan. Aku tulis hal ini berdasarkan dokumenter spesial dari Press tv di tv satelit. Harusnya lebih panjang, Tapi takutnya kelamaan upload jadi intinya aja. Oh ya nama tokoh atau perusahaan cari aja di google ntar juga ketemu, soalnya aku pernah nyari… hehehe.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar